Merespon bencana banjir di bulan Maret yang melanda wilayah Demak dan Kudus, ASB kembali menerjunkan Tim Tanggap Daruratnya (Emergency Response Team (ERT)). Kali ini, ERT berangkat dengan tujuan untuk kembali mendampingi Organisasi Penyandang Disabilitas di Demak dalam merespons banjir.
ERT ASB berangkat dengan 5 orang personil dan membawa alat penyaring air Skyhydrant, seperti halnya saat respons Februari lalu.Total dua Skyhydrant dibawa untuk melengkapi satu alat lagi yang masih dipinjamkan di Dusun Kedung Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Selain itu, ERT ASB juga membawa 40 paket shelter dan higiene kits, seperti kasur lipat beserta bantal, sarung, jerigen, kontainer, celana dalam dewasa dan anak, diapers dewasa lansia, celana dalam menstruasi untuk keluarga dengan disabilitas.
Berangkat dari Yogya di Jumat (22/03) pagi, ERT ASB sekaligus membawa barang-barang bantuan.Namun, semua barang masih terpisah dan belum disatukan/dipak ke dalam paket-paket.
Sebagai penerima barang, ERT ASB telah menghubungi Asrofi, anggota Unit Layanan Disabilitas (ULD) Demak dan juga anggota Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDis) di Demak.
Saat itu, Asrofi sedang mengungsi di gedung Jamaah Haji Kudus (JHK). Tentu saja tempat ini tidak ideal sebagai tempat pengemasan barang bantuan. Asrofi pun terpikir untuk menyimpang barang ASB di rumah saudaranya. Namun, rumah saudaranya terlalu sempit.
Singkat cerita, Asrofi pun menghubungi teman-temannya dari Organisasi Penyandang Disabilitas dan Unit Layanan Disabilitas Kabupaten Kudus. Tercatat, Asrofi menghubungi beberapa orang, mulai dari Dwi Supriyanti, ketua ULD Kudus. Dari Dwi, Asrofi kemudian diarahkan ke Mohamad Said, salah satu anggota ULD Kudus. Kemudian dari Said, Asrofi diarahkan ke rumah singgah Yayasan Ahbabul Kafi Yatama. Yayasan yang dikelola oleh Said tersebut memberikan santunan kepada yatim piatu dan adik-adik penyandang disabilitas.
Akhirnya, Jumat malam itu juga, ERT ASB bersama Asrofi dari ULD Demak, Dwi Supriyanti, Mohamad Said, dan kawan-kawan dari ULD Kudus bahu membahu memasukkan berbagai barang dari ASB ke dalam 40 paket family kits.
Kolaborasi apik diantara beberapa organisasi tersebut tidak berhenti hingga pengemasan family kits saja. Pada Minggu (24/03) paket-paket untuk keluarga tersebut mulai didistribusikan. Asrofi dari ULD Demak bersama Dwi Supriyanti dari ULD Kudus bergerak dari satu rumah ke rumah di Desa Karangnyar untuk menjangkau warga penyandang disabilitas yang menjadi target penerima family kits.
Ditulis oleh: Sridewanto Pinuji (MEAL Manager ASB Indonesia and the Philippines dan Tim Emergency Response Banjir Demak)