Partisipasi Penyandang Disabilitas dalam Diskusi RPBD

Pada hari Rabu 2 April 2014, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten menyelenggarakan lokakarya awal penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (RPBD) untuk periode 2014-2019 di Hotel Grand Tjokro, Klaten. Acara lokakarya ini mengundang seluruh elemen dari pemerintah, dunia usaha, lembaga non pemerintah, serta unsur masyarakat. Unsur masyarakat yang dilibatkan dalam diskusi ini adalah perwakilan dari desa-desa yang terpapar risiko gunung api, banjir dan gempa bumi, serta kelompok masyarakat penyandang disabilitas. Kepala Pelaksana BPBD, Bapak Sri Winoto mengemukakan bahwa seluruh elemen pemangku kepentingan terkait diundang agar perencanaan penanggulangan bencana ini tepat sasaran dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Pertemuan hari ini direncanakan sebagai pertemuan awal untuk membangun komitmen bersama terkait dengan RPBD.

Sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah Bapak Ir. Lilik Kurniawan, ST, M.Si Direktur Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana,Bapak Natsir Noor Efendi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Tengah dan Bapak Eko Teguh Paripurno dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta.

Perwakilan organisasi penyandang disabilitas di Klaten yang menghadiri acara tersebut adalah Persatuan Penyandang Cacat Klaten (PPCK), Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Klaten, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Klaten dan Spinal Cord Injury (SCI) Klaten. Ketua PPCK, Edy Subagyo mengemukakan bahwa hari ini baru pertama kalinya penyandang disabilitas di Klaten diundang dalam pertemuan diskusi perencanaan penanggulangan bencana Ini (perencanaan penanggulangan bencana) baru pertama kalinya kami terlibat, kami merasa bangga karena mendapat undangan langsung dari BPBD untuk dapat terlibat dalam acara ini, ungkapnya.

Kehadiran organisasi penyandang disabilitas dimaksudkan agar kebutuhan penyandang disabilitas dapat dikomunikasikan dan diakomodasi di dalam dokumen perencanaan PRB termasuk RPBD, RAD, dan Rencana Kontijensi. Setelah pertemuan hari ini, akan diadakan pertemuan terpisah dengan masing-masing pemangku kepentingan.

Newsletter

Ingin mendapatkan berita dan materi terbaru kami?

Berlangganan newsletter