Tsunami merupakan gelombang besar yang bergerak sangat cepat. Tsunami terjadi akibat gempabumi, erupsi gunungapi atau longsoran bawah laut. Waspadalah jika kamu tinggal di wilayah pesisir. Kenalilah sistem peringatan tsunami di wilayah tempat tinggalmu seperti sirine, pesan SMS atau tanda-tanda peringatan lainnya. Penting juga untuk selalu mengecek aksesibilitas jalur evakuasi dan titik kumpul. Mengikuti pelatihan dan melakukan simulasi evakuasi tsunami secara rutin bersama keluarga dan tetangga sangat disarankan. Mempersiapkan tas siaga juga menjadi kebutuhan utama.
Sesaat setelah guncangan gempa berhanti, bisa saja tsunami datang. Segeralah evakuasi menuju tempat yang tinggi, karena peringatan dapat datang terlambat. Ikuti petunjuk jalur evakuasi dan berlarilah menjauhi pantai. Saat evakuasi ke dataran lebih ingggi, hindari daerah rawan longsor dan reruntuhan bangunan.
Tetaplah berada di tempat yang aman dan jangan mendekati sungai atau daerah berbahaya lainnya. Pastikan kamu mencari informasi yang benar dan jangan terprovokasi oleh informasi yang belum diketahui kebenarannya. Disarankan tidak kembali ke rumah sebelum pihak berwenang menyatakan situasi aman.
Tsunamis are often preceded with earthquakes. Right after the earthquake has stopped, a tsunami may occur. It is safer to evacuate immediately to a nearest higher ground because the warning system may come late during a disaster. Follow the evacuation route signs and run away from the coast or beach. When you evacuate to the higher ground, avoid any areas susceptible to landslides and debris.
Stay in the safe area and do not approach any river, ocean, or other dangerous sites. Make sure to seek for trusted information regarding the disaster and do not get provoked by any false or misleading information. Do not return to your house before authorities declare the situation is safe.