Disabilitas sering kali diabaikan dan tertinggal dalam situasi bencana akibat marginalisasi yang mereka hadapi dalam banyak aspek di kehidupan ini. Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) memiliki tujuan untuk merespons kondisi ini melalui aktualisasi misi organisasi. ASB berusaha memperkuat kapasitas individu, komunitas, dan pemangku kebijakan untuk menciptakan perubahan positif, termasuk dengan menciptakan praktik untuk membuat kaum rentan seperti disabilitas menjadi lebih berdaya dan mandiri. Center for Disability in Development (CDD) dengan dukungan dari ASB Indonesia and the Philippines, telah mewujudkan hal ini melalui Proyek Penguatan Ketahanan di Asia Selatan dan Tenggara dengan Mengintegrasikan Manajemen Risiko, Inklusi Sosial, dan Pembangunan Sosial Ekonomi (atau dalam proyek aslinya disingkat SRSSEAIRMSISED) di Bangladesh.
Proyek ini diimplementasikan di Desa Rayenda Union, salah satu daerah rawan bencana dan kemiskinan di Sarankhola Upazila, Bangladesh. Sebagai akibat dari meluasnya kemiskinan di masyarakat, penduduk sering kali tidak dapat menerapkan strategi mitigasi (misalnya, penguatan/retrofit rumah, penyimpanan peralatan atau barang konsumsi secara aman). Dalam banyak kasus, bahkan masyarakat meresponsnya dengan emosi negatif, yang mengakibatkan kondisinya justru makin parah. Dengan latar belakang tersebut, proyek SRSSEAIRMSISED berencana untuk mendistribusikan alat mitigasi untuk Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API) yaitu, pemanenan air hujan, pembangkit energi surya/energi terbarukan, dan pengurangan limbah. Tujuan dari rencana ini adalah untuk mendukung mekanisme adaptasi dari setidaknya 300 rumah tangga perempuan miskin dan penyandang disabilitas yang teridentifikasi di Bangladesh.
Salah satu keluaran dari proyek ini adalah kompilasi praktik baik dan intervensi. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan pengurangan risiko bencana inklusif disabilitas dan mekanisme adaptasi perubahan iklim yang terorganisir dengan baik. Fokusnya untuk mendukung rumah tangga penyandang disabilitas dan perempuan kurang beruntung yang paling berisiko di Rayenda Union. Keluaran ini dapat dibaca lebih lanjut dalam lembar fakta dokumen belajar kami yang dapat Anda akses melalui tautan ini: https://www.asbindonesia.org/resources/learning-document-climate-and-disaster-mitigation-tools/ Lembar fakta ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk mendesain intervensi PRB/API di wilayah lain.