Tim Kami

Chrysant Lily Kusumowardoyo

Country Director

Chrysant Lily Kusumowardoyo (Lily) saat ini menjabat sebagai Country Director yang memimpin organisasi dan pengembangan strategis program secara keseluruhan di ASB Indonesia and the Philippines. Sejak bergabung dengan ASB pada 2016, Lily bekerja di berbagai posisi. Ia memulai karirnya di ASB sebagai Partnership Coordinator untuk mengelola kemitraan hibah dengan sepuluh mitra lokal di Indonesia dan Filipina. Pada 2018, ia bekerja sebagai DiDRRN Program Manager untuk mengelola program konsorsium yang dipimpin ASB, yang berfokus pada advokasi di tingkat regional dan implementasi di tingkat nasional di wilayah Asia-Pasifik. Pada 2020-2022, ia menjadi Partnership Manager yang mengelola kemitraan hibah ASB sekaligus memimpin proyek penelitian dan inovasi untuk respons kemanusiaan inklusif.

Lily adalah seorang profesional di bidang pembangunan yang terlatih, dengan gelar master di bidang gender dan pembangunan dari Institute of Social Studies Erasmus University Rotterdam. Dalam 15 tahun terakhir, ia secara konsisten berfokus pada inklusi sosial dan ketangguhan masyarakat melalui pekerjaannya dengan berbagai organisasi pembangunan internasional, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Agnes Patongloan

Program Implementation Manager

Agnes Patolongan bergabung pertama kali dengan ASB pada 2010 selama dua tahun dan bergabung kedua kalinya pada 2016. Saat ini ia mengelola proyek DiDRRN tentang inklusi penyandang disabilitas dalam kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Sebelum itu, ia juga menangani program tanggap darurat inklusif dan pemulihan dini pasca gempa dan tsunami serta tanggap COVID-19 di Sulawesi Tengah dan program peningkatan kapasitas manajemen bencana inklusif untuk pejabat pemerintahan di Indonesia. Melalui program ini serta pengalaman kerja sebelumnya, ia bekerja sama dengan Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) lokal untuk respon PRB dan kemanusiaan yang lebih inklusif. Ia memiliki pengalaman lebih dari sepuluh tahun di bidang manajemen risiko bencana dan respon kemanusiaan dengan berbagai organisasi. Ia memiliki pengalaman fasilitasi pelatihan, dan peningkatan kapasitas yang luas dan inklusif selama perjalanan karir profesionalnya.

Ary Ananta Prasetya

Project & Emergency Response Manager

Ary Ananta Prasetya bergabung dengan ASB pada September 2013 sebagai Project Officer untuk proyek-proyek pengurangan risiko bencana (PRB) inklusif berbasis masyarakat yang difasilitasi. Saat ini ia sedang mengelola tim tanggap darurat dan menyediakan bantuan teknis untuk program dan proyek yang terkait dengan PRB inklusif, aksi kemanusiaan, peningkatan kapasitas, dan keterlibatan pemangku kepentingan. Ia adalah bagian dari Sphere (Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response) dan Humanitarian Inclusion Standards (HIS) sebagai pelatih global. Ia berkontribusi pada pengembangan Standar Nasional Indonesia tentang Desa Tangguh Bencana (2017) dan IASC Guidelines on the Inclusion of Persons with Disabilities in Humanitarian Action (2019).

Memanfaatkan latar belakangnya sebagai sukarelawan lokal selama Tsunami di Aceh 2004 dan Gempa di Yogyakarta pada tahun 2006, ia mendorong orang-orang untuk menempatkan orang-orang yang paling berisiko di pusat sebagai inti keterlibatan masyarakat yang inklusif dalam pembangunan, PRB, dan aksi kemanusiaan.

Rofikul Hidayat

Capacity Building and Engagement Government Manager

Rofikul Hidayat pertama kali bergabung dengan ASB pada tahun 2008 selama lima tahun dan bergabung kembali pada tahun 2014. Saat ini ia mengelola proyek ASB tentang Partners for Inclusion: Localising Inclusive Humanitarian Response (PIONEER). Ia memiliki pengalaman dalam pelaksanaan program pengurangan risiko bencana inklusif berbasis sekolah dan berbasis masyarakat dan proyek mata pencaharian ekowisata. Ia mengembangkan karirnya dengan memiliki keahlian khusus dalam manajemen risiko bencana, mengembangkan dokumen rencana pengurangan risiko bencana, inklusi sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Keahliannya termasuk fasilitasi inklusif pada pelatihan, pengembangan kapasitas kelembagaan dan penetapan strategi untuk kemitraan, keterlibatan pemerintah, serta partisipasi masyarakat yang bermakna.

Bibit Sofani Ngusman

Finance Manager

Bibit Sofani Ngusman (Bibit) menjabat sebagai Finance Manager, yang bertanggung jawab untuk memimpin manajemen organisasi keuangan untuk operasi keuangan sehari-hari, mengelola pelaksanaan proyek langsung dan proyek kemitraan hibah melalui mitra lokal di Indonesia, Filipina, dan Asia-Pasifik. Ia juga berkontribusi untuk mengembangkan pedoman keuangan mitra ASB, pedoman dan ketentuan keuangan ASB termasuk materi peningkatan kapasitas keuangan. Ia menyediakan jasa kepada ASB, kantor pusat, donatur, dan mitra dalam hal perencanaan, perkiraan, pelaporan keuangan, dan audit.

Bibit bergabung dengan ASB pada Mei 2011. Ia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di beberapa lembaga swadaya masyarakat yang berada di bawah departemen keuangan dan operasi untuk proyek darurat dan pembangunan sejak ia memulai karirnya pada 2006. Ia mendapatkan gelar sarjana akuntansi dan master Administrasi Bisnis dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Ika Prastiwisari

Finance Grant Officer

Ika Prastiwisari bergabung dengan ASB pada tahun 2011 untuk proyek Sekolah Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Inklusif Disabilitas di Mentawai, Sumatera Barat, sebagai Finance and Admin Officer. Ia kemudian bergabung dengan proyek Masyarakat PRB Inklusif Disabilitas di Mentawai dan Technical Assistance for Training Teams (TATTs) di 5 provinsi di Indonesia. Saat ini, ia bekerja dengan bagian keuangan ASB sebagai Finance Grant Officer. Ia mendukung pengelolaan keuangan para mitra ASB di Indonesia, Filipina, dan Asia-Pasifik untuk memastikan terpenuhinya persyaratan dari ASB dan donor. Pengalamannya sebagai bagian dari tim proyek telah meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah di bidang keuangan dan keterampilannya sebagai pelatih dalam persyaratan dan panduan keuangan. Ika memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada, jurusan Sosiologi.

Rani Sawitri

Training and Capacity Transfer Coordinator

Rani Sawitri joined ASB in 2007 for a school-based DRR program until 2010 implemented the largest school-based DRR Education project in Indonesia for inclusive schools, special needs schools, and children with disabilities outside school. She rejoined in 2015 as Training and Capacity Transfer Coordinator. She is currently managing capacity building activities for ASB and partners in coordination with the programme/project manager. She is also responsible for developing IEC materials for training and the project’s knowledge product. She has extensive overseas training and facilitation experience in the field of capacity development and humanitarian action. She is a national safe school facilitator who works closely with the Ministry of Education. She has experience in managing mangrove conservation and restoration projects with a master’s degree from Environmental Management Gadjah Mada University.

Husna Yuni Wulansari

Communication and Information Coordinator

Husna Yuni Wulansari bergabung dengan ASB Indonesia dan Filipina pada Februari 2020 sebagai Research Officer dalam penelitian tentang Water, Sanitation and Hygiene (WASH) serta mendukung beberapa tugas terkait komunikasi di beberapa proyek. Saat ini ia memimpin, mengembangkan, dan mengimplementasikan strategi dan rencana komunikasi untuk program/proyek ASB dan konsorsium DiDRRN (Disability Inclusive Disaster Risk Reduction Network). Sebelum bergabung dengan ASB, Husna bekerja sebagai asisten peneliti untuk berbagai proyek penelitian kampus yang berfokus pada inklusi sosial, tata kelola air, aksi nirkekerasan, dan politik Selatan global. Husna meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (Hubungan Internasional) dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Dwi Sakti Murdaningsih

Procurement Officer

Dwi Sakti Murdaningsih bergabung dengan ASB Indonesia and the Philippines pada Juni 2017 sebagai Programme Assistant. Ia bertanggungjawab untuk mendukung syarat-syarat administratif dan finansial bagi seluruh proyek/program di ASB. Sebelum bergabung dengan ASB, Dwi bekerja sebagai Programme Assistant di beberapa NGO nasional dan internasional yang berfokus pada isu kesehatan reproduksi, perempuan, dan anak. Ia memperoleh gelarnya dari Hukum Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Titi Nugraheni

Administration & Logistic Officer

Titi Nugraheni bergabung dengan ASB pada April 2016 sebagai Asisten Administrator & Logistik. Ia adalah petugas administrasi profesional dan berpengetahuan luas dengan pengalaman lebih dari 8 tahun mengelola berbagai operasi kantor sehari-hari, mengelola dokumen dan file, dan bertanggung jawab atas perlengkapan kantor. Selain memberikan dukungan administratif untuk semua staf dan proyek, ia juga bertanggung jawab untuk menyediakan dukungan logistik dan mengawasi proses logistik secara keseluruhan untuk mendukung tujuan organisasi. Ia dapat berkomunikasi dengan efektif dengan sikap yang sangat profesional, memiliki keterampilan organisasi yang sangat baik, teliti dan detail, multitasking, serta mampu bekerja dalam tim dengan baik.

Rachman Sanjaya

Finance Assistant

Rachman Sanjaya mempunyai Latar belakang pendidikan Ekonomi Akuntansi dengan pengalaman kerja lebih dari 14 tahun sebagai Accounting, Finance, dan Administrasi. Puncak karir yang pernah dicapai adalah sebagai kepala Accounting dan Finance kantor cabang di perusahaan multinasional di Indonesia. Mulai tertarik berkarir di Non-Government Organization pada tahun 2015, project yang pernah di support adalah Penurunan angka kematian pada bayi dan ibu melahirkan, Health Strengthening System for TB, HIV, and Malaria, Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Dasar, serta Penciptaan Peluang di sektor non pertanian,  dan saat ini supporting team Finance ASB Indonesia and Philippines untuk Reducing Risks of Disaster for All People.

Fabio Dinasti

Emergency Response and Project Manager

Fabio Dinasti mulai berkecimpung dalam kegiatan respon kemanusiaan sejak kejadian gempa 2009 di Padang. Dengan terlibat sebagai relawan dan staf di lembaga lokal pada, kapasitas tentang manajemen penanggulangan bencana menjadi potensi yang terus dikembangkan hingga saat ini. Selain itu,Dia juga aktif menjadi anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2014 hingga sekarang. Tentunya kegiatan atau program yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat terutama kelompok berisiko, sudah menjadi bidang yang ditekuni.

Mulai bergabung dengan ASB pada tahun 2018 untuk program di Sumatera Barat, tahun 2019 di Sulawesi Tengah dan tahun 2021 ini terlibat dalam proyek PIONEER sebagai Project Capacity Building Officer.

 

Newsletter

Ingin mendapatkan berita dan materi terbaru kami?

Berlangganan newsletter